2015-01-15

Makalah CSS1


PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN CSS
Cascading Style Sheet disingkat sebagai CSS adalah suatu cara untuk membuat format atau layout halaman web menjadi lebih menarik dan mudah dikelola. CSS adalah sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996. Awalnya, CSS dikembangkan di SGML pada tahun 1970, dan terus dikembangkan hingga saat ini. CSS telah mendukung banyak bahasa markup seperti HTML, XHTML, XML, SVG (Scalable Vector Graphics) dan Mozilla XUL (XML User Interface Language). CSS digunakan oleh web programmer dan juga blogger untuk menentukan warna, tata letak font, dan semua aspek lain dari presentasi dokumen di situs mereka. Saat ini, hampir tidak ada situs web yang dibangun tanpa kode css.
Di dalam CSS terdapat banyak style. Style adalah suatu definisi untuk font, color dan lain-lain. Ada dua cara untuk membuat aturan style, yaitu dengan menuliskan langsung dalam dokumen HTML atau dengan memisahkannya dalam sebuah file khusus yang berekstensi.  Setiap style memiliki nama unik yang disebut selector. CSS dapat ditulis pada bagian body, head suatu dokumen HTML atau diletakkan di sebuah file terpisah. Perintah-perintah CSS dibatasi oleh tag <style> dan </style>.
B.     Syntax CSS
CSS memiliki dua bagian utama: pemilih ( Selector ) , dan satu atau lebih deklarasi ( Declaration ).
Selector adalah bagian pada HTML yang akan menjadi target dari pemformatan oleh CSS, umumnya adalah berupa elemen HTML. Sedangkan Declaration adalah bagian dari sintaks CSS yang berisi format-format (styles) yang dinyatakan dengan Property dan Value. Sebuah baris kode CSS bisa terdapat satu atau banyak Declaration.
Aturan penulisannya :
§ Selector ditulis pada bagian awal baris kode CSS
§ Declaration ditulis antara tanda “{“…. “}”
§ Penulisan Property dan Value pada Declaration dibatasi dengan tanda “:”
§ Setiap Declaration diakhiri dengan tanda “;” sebelum ditulis Declaration baru.
Contoh
Berikut adalah contoh penulisan baris kode CSS :
p {color:blue;text-align:center;}
Atau, agar mudah dibaca bisa ditulis sebagai berikut :
 p {
color:blue;
text-align:center;
}
Bentuk Komentar pada CSS (CSS Comments)
Komentar pada CSS dimulai dengan tanda “/*” dan diakhiri dengan tanda “*/”, contoh :
/* ini adalah baris komentar */
p {
color:blue;
text-align:center;
}
/* ini adalah baris komentar yang lain */

Jenis-Jenis Selector pada CSS
Selector pada sintaks CSS umumnya adalah berupa tag HTML, namun bisa juga berupa atribut ID ataupun CLASS pada elemen HTML yang akan dilakukan pemformatan tampilan (styling).
a.      Selector berupa Tag HTML
Semua tag HTML bisa digunakan sebagai Selector pada CSS, penulisannya adalah dengan menyebutkan nama dari tag tersebut.
Contoh :           
body {background:#ff0000;}
h1 {font-size: 36px;color:blue;}
p {color:#333333;text-align:justify;} 4 FREE TO SHARE

b.      Selector berupa atribut ID
Selector ID digunakan untuk melakukan pendefinisian style pada element HTML tunggal dan bersifat unique. Selector ID menggunakan atribut ID pada tag HTML, yang kemudian penyebutan dalam sintaks CSS menggunakan tanda “#” (tanda pagar).
Contoh :
File [index.html]

<p>artikel pada paragraf</>
<p>artikel pada paragraf</>
<p id=”penting”>artikel pada paragraf</>

Style.css

P {
text-align:justify;
color:grey;
}
#penting {
text-align:center;
color:red;
}
c.       Selector berupa atribut CLASS
Selector CLASS digunakan untuk mendefinisikan pemformatan elemen HTML dengan membaca atribut CLASS pada tag HTML. Berbeda dengan Selector ID yang digunakan untuk pemformatan elemen tunggal, Selector CLASS umumnya digunakan untuk melakukan pemformatan pada satu atau lebih elemen HTML (group of elements). Selector CLASS pada penulisan baris kode CSS menggunakan tanda “.” (tanda titik).
Contoh :
File [index.html]
<p class="merah">konten pada paragraf ke-1</p>
<p class="biru"> konten pada paragraf ke-2</p>
<p class="merah"> konten pada paragraf ke-3</p>
<p class="biru"> konten pada paragraf ke-4</p>

Style.css

p{ 
font-size: 12px;
text-alignment:justify;
}
.merah{
color: red;
}
.biru{
color: blue;
}
d.      Selector untuk Elemen Turunan
Dalam dokumen HTML, konten sebuah elemen bisa berupa elemen lainnya. Maka diperlukan cara penulisan tersendiri untuk memilih sebuah elemen HTML yang akan ditetapkan sebagai target pemformatan dengan CSS. Mari kita lihat contoh di bawah ini :
File [index.html]
<h1>Judul dengan <em>bagian penting</em> di dalamnya</h1>
<p>Artikel yang terdapat <em>bagian penting</em> di dalamnya</p>

Apabila kita ingin melakukan pemformatan pada elemen “em” yang berada pada elemen “h1”, maka penulisan CSSnya adalah sebagai berikut :
h1 em { color:red; }

C . CARA PENGGUNAAN CSS
Ada tiga cara untuk menerapkan pemformatan CSS pada dokumen HTML, yakni dengan metode External Style Sheet, Internal Style Sheet dan Inline Style Sheet.
1.      External Style Sheet
Cara pertama disebut dengan External Style Sheet, yaitu dengan cara membuat dokumen CSS yang terpisah, kemudian dibuat tautan dengan tag <link> pada elemen header dalam dokumen HTML yang akan diterapkan pemformatan dengan CSS tersebut.
Sebagai contoh, baris kode CSS dinyatakan sebagai berikut :

body {background:lavender;color:#333333;}
h1{color:red;}

Disimpan dalam sebuah dokumen berformat style sheet dengan nama : mystyle.css Maka, untuk menerapkan pemformatan tersebut ke dalam dokumen HTML, digunakan tag <link> yang dituliskan pada elemen head sebagai berikut :

<head>
<title>Contoh penggunaan CSS External</title>
<link rel=”stylesheet” type=”text/css” href=”mystyle.css” />
</head>

Note: Dalam contoh ini, file mystyle.css berada dalam satu folder dengan file HTML-nya.
Dengan cara ini, kita bisa menerapkan pemformatan CSS tersebut ke banyak dokumen HTML, dan cukup menambahkan tautan untuk tiap masing-masing dokumen. Keuntungan lainnya, adalah apabila suatu saat kita ingin mengganti format tampilan halaman web dengan format tampilan yang baru, cukup mengganti tautan tersebut ke file CSS baru yang akan digunakan.
2.      Internal Style Sheet
Cara kedua adalah dengan menggunakan Internal Style Sheet, yakni dengan cara menuliskan baris kode CSS pada elemen head menggunakan tag <style> seperti di bawah ini :

<head>
<style>
body {background:lavender;color:#333333;}
h1{color:red;}
</style>
<body>
...

Cara ini biasa digunakan untuk melakukan pemformatan pada sebuah halaman web yang akan ditampilkan berbeda dengan halaman web lainnya. Misalnya, apabila kita memiliki lima halaman web yang sudah dihubungkan dengan sebuah file CSS, namun ada satu halaman web yang memiliki format yang sedikit berbeda, maka digunakanlah Internal style sheet.
3.      Inline Style Sheet
Cara ketiga adalah menggunakan Inline Style Sheet, yaitu dengan menggunakan atribut “style” pada tag-tag HTML yang akan ditambahkan pemformatan CSS. Misal, kita akan membuat tampilan elemen h1 menjadi berwarna merah, maka penulisan elemen h1-nya adalah sebagai berikut :

<h1 style=”color:red” >Ini adalah judul artikel</h1>

Atribut “style” pada tag HTML tersebut, bisa diberikan lebih dari satu property CSS sama halnya dengan menggunakan Internal Style Sheet ataupun External Style Sheet.


DAFTAR PUSTAKA

Eprints.binadarma.ac.id/.../1/PERANCANGAN%20%26%20PEMROG.%.

Husni, 2007. Pemrograman database berbasis web. Yogyakarta: Graha Ilmu.

https://notepadhtml.wordpress.com/tag/penggunaan-css/30/10/2014

Ramadhan, Arief S.Kom. 2006. Peomrograman Web. Jakarta: PT. Elex Media

                   Komputido                                                       

         





Data Base Management System

Nama:  Aal Algebra R.Laega
Nim:    60600112014
Kelas:  D
Tugas Individu I
1.      Tuliskan definisi dari:
a.       data: Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
b.       field : Merupakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain untuk field yaitu element data, kolom item dan attribute. Contohnya : judul buku, jumlah buku yang dibeli, dan penerbit buku.
c.        record  : Menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang saling terkait. Contohnya : judul, pengarang, lalu penerbit dari sebuah buku yang menyusun sebuah record. selain disebut record ada juga yang menyebutnya tupel atau baris.
d.      file  : kumpulan record yang menyatakan sekumpulan entitas dengan aspek-aspek tertentu yang umum dan terorganisasi untuk maksud tertentu..
2.      apa yang dimaksud redudansi, dan karakteristik system file apa yang dapat menyebabkan redudansi?
Jawaban:
Redudansi yaitu kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan. karakteristik system file apa yang dapat menyebabkan redudansi  yaitu Data redundansi biasa terjadi di dalam file tradisional karena redudansi merupakan suatu aplikasi terdiri atas sekumpulan program aplikasi, file data dan prosedur yang mengerjakan suatu proses atau fungsi setiap program aplikasi di dalam suatu lingkungan pemrosesan file tradisional, khusus beroperasi pada file data yang dibuat specifik untuk aplikasi antar file data.
3.       Apa yang dimaksud dengan independen, dan mengapa hal tersebut merupakan kekurangan file system?
Jawaban :
Independen (kemandirian) yang berarti perubahan yang terjadi pada tingkat yang lebih rendah tidak mempengaruhi tingkat yang lebih tinggi.Data Independence adalah jenis transparansi data yang penting untuk DBMS terpusat.Artinya keberadaan kita adalah mandiri tidak mengusung kepentingan pihak tertentu atau organisasi tertentu.

4.      Apa yang dimaskud dengan DBMS, dan apa fungsinya?
Jawaban:
DBMS (Data Base Management System) yakni perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Secara fungsi, data base management system atau dbms mempunyai fasilitas mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan memelihara basis data.
Fungsi DBMS : 
- Definisi data dan hubungannya
- Memanipulasi data
- Keamanan dan integritas data
- Security dan integritas data
- Recovery/perbaikan dan concurency data
- Data dictionary
- Unjuk kerja / performance

5.       Apa independensi struktural, dan mengapa hal tersebut penting?
Jawaban:
kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai dengan  menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
6.       Jelaskan perbedaan antara data dan informasi!
Jawaban:
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih bersifat mentah, sehingga memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
 Sedangkan, Informasi adalah hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
7.      Apa aturan dari suatu DBMS, dan mengapa dianjurkan?apa saja hal yang tidak dianjurkan?
Jawaban:
Aturan suatu DBMS adalah untuk setiap nilai Contractor ID dalam table Rental harus merupakan nilai ID dalam table Contactor. Jika tidak ada nilai seperti itu, maka permintaan penyisipan atau update tidak bias dilakukan. Aturan seperti ini, disebut batasan integritas referensial bias dilakukan oleh DBMS.
8.      Tuliskan dan jelaskan perbedaan jenis database!
Jawaban:
a.       MySQL, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Oracle (sebelumnya Sun dan MySQL AB). Merupakan pengolah database yang paling banyak digunakan di dunia dan lazim diterapkan untuk aplikasi web. Database mysql memang banyak di gunakan sekarang bahkan facebook juga menggunakannya.
b.      SQLite, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh D. Richard Hipp. Dikenal sebagai pengolah database yang sangat kecil ukuran programnya, sehingga lazim ditanamkan di berbagai aplikasi komputer, misalnya di web browser. Database jenis ini juga biasanya digunakan oleh orang untuk aplikasi android.
c.       Microsoft SQL Server, merupakan aplikasi pengolah database yang dikembangkan oleh Microsoft dan bersifat proprietary (komersial),namun tersedia juga versi freeware-nya. Lazim digunakan di berbagai versi Microsoft Windows. Database ini hampir sama dengan mysql tapi masih mudah mysql dalam pembuatannya.
d.      Oracle, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat proprietary (komersial), dikembangkan oleh Oracle Corporation. Pengolah database ini terbagi dalam beberapa varian dengan segmen dan tujuan penggunaan yang berbeda-beda. Database jenis ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang besar karena database ini sangat mahal.
e.       IBM DB2, merupakan aplikasi pengolah database yang dikembangkan IBM secara proprietary (komersial). DB2 terbagi menjadi 3 varian, yaitu DB2 untuk Linux – Unix – Windows, DB2 untuk z/OS (mainframe), dan DB2 untuk iSeries (OS/400).
f.       PostgreSQL atau Postgres, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh PosgreSQL Global Development Group. Tersedia dalam berbagai platform sistem operasi seperti Linux, FreeBSD, Solaris, Windows, dan Mac OS.
g.      MongoDB, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh 10gen. Tersedia untuk berbagai platform sistem operasi dan dikenal telah digunakan oleh situs Foursquare, MTV Networks, dan Craigslist.
h.      WebDNA, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat freeware, dikembangkan oleh WebDNA Software Corporation. Didesain untuk digunakan di web.
i.        Apache Derby (sebelumnya dikenal sebagai IBM Cloudscape), merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Lazim digunakan di program Java dan untuk pemrosesan transaksi online.
j.        Sybase, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat proprietary (komersial), dikembangkan oleh SAP. Ditargetkan untuk pengembangan aplikasi mobile.
k.      CouchDB, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Difokuskan untuk digunakan di server web.
l.        Redis, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Salvatore Sanfilippo (disponsori oleh VMware. Difungsikan untuk jaringan komputer.
m.    Firebird, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Firebird Project. Lazim dijalankan di Linux, Windows dan berbagai varian Unix.
9.      Apa yang merupakan komponen utama dari system database?
Jawaban:
1.      perangkat keras
berupa komputer dan bagian-bagian didalamnya, seperti prosesor, memori & harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.
2.      Basisdata
sebuah DBMS dapat memiliki beberapa basisdata, setiap basisdata dapat berisi sejumlah obyek basisdata (file,tabel,indeks dsb). Disamping berisi data,setiap basisdata juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basisdata maupun obyek-obyeknya secara detail).
3.      perangkat lunak
perangkat lunak ini terdiri dari sistem operasi dan perangkat lunak/program pengelola basisdata. Perangkat lunak inilah yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dsb.
 Contoh perangkat lunak DBMS : MS access, SQL Server, Oracle dsb.
4.      perangkat lunak
perangkat lunak ini terdiri dari sistem operasi dan perangkat lunak/program pengelola basisdata. Perangkat lunak inilah yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dsb.
Contoh perangkat lunak DBMS : MS access, SQL Server, Oracle dsb.
10.   Apa yang dimaksud dengan metadata?
Jawaban:
Metadata adalah informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau setidaknya membuat menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali, digunakan, atau dikelola. Metadata sering disebut sebagai datatentang data atau informasi tentang informasi.Metadata ini mengandung informasi mengenai isi dari suatu data yang dipakai untuk keperluan manajemen file/data itu nantinya dalam suatu basis data. Jika data tersebut dalam bentuk teks, metadatanya biasanya berupa keterangan mengenai nama ruas (field), panjang field, dan tipe fieldnya: integer, character, date, dll. Untuk jenis data gambar (image), metadata mengandung informasi mengenai siapa pemotretnya, kapan pemotretannya, dan setting kamera pada saat dilakukan pemotretan. Satu lagi untuk jenis data berupa kumpulan file, metadatanya adalah nama-nama file, tipe file, dan nama pengelola (administrator) dari file-file tersebut.

11.  Jelaskan mengapa rancangan database merupakan hal penting?
Jawaban:
Di dalam suatu organisasi yang besar, sistem database merupakan bagian penting pada sistem informasi, karena di perlukan untuk mengelola sumber informasi pada organisasi tersebut. Untuk mengelola sumber informasi tersebut yang pertama kali di lakukan adalah merancang suatu sistem database agar informasi yang ada pada organisasi tersebut dapat digunakan secara maksimal.
Tujuan Perancangan Database
• Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari pengguna dan aplikasi
• Menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah di mengerti oleh pengguna
• Mendukung kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek kinerja dari suatu sistem database
12.  Berikan contoh data yang tidak terstruktur dan data terstruktur. !
Jawaban:
Data tidak terstruktur biasanya ada pada  teks, file, video, email, laporan (report), presentasi power point, pesan suara (voice mail), memo, dan citra. Data dapat berbentuk dalam tipe apapun tanpa perlu mengikuti format, aturan atau alur tertentu.Sebagai contoh data yang ditampilkan pada halaman web termasuk data tidak testruktur dan tidak beraturan.
Sedangkan Data terstruktur mendefinisikan tipe data atribut, yang ada pada rekord maupun tuple. Setiap rekord memiliki field yang sama. Data ada dalam entitas dan entitas yang sama dikelompokkan menjadi satu menggunakan relasi atau kelas. Entitas dalam kelompok yang sama memiliki atribut yang sama pula. Deskripsi untuk semua  entitas dalam skema memiliki kesamaan format.
13.  Tuliskan fungsi dari database yang tidak dapat dilakukan pada spreadsheet.!
Jawaban:
Berikut adalah beberapa fungsi dari database ang tidak dapat dilakukan preadsheet adalah:
a.       Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file/spreadsheet. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
b.      Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam flat file/spreadsheet. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
c.       Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
d.      Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
e.       Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.